oleh: Dr. Susy Ong
Oposisi dan krisis politik 1881
•Kelompok yang tersingkirkan dari pemerintah : pemimpin oposisi, partai oposisi
•Pemerintah yg otoriter: bertentangan dengan prinsip ‘modern’: Rousseau (du Contrat Social), Montesquieu (De l'Esprit des Loix ),
John Stuart Mill (On Liberty) – prinsip
‘political economy’
•Ideologi tandingan dari pemerintah: politik ala Prusia – Staatswissenschaft (ilmu tata negara)
Popular rights movement
& UU Kebebasan Pers
(1875-1880), wewenang pemerintah untuk membredel surat kabar yang dianggap menghasut
軍人勅諭(ぐんじちょくゆ) Gunjin chokuyu
Imperial Rescript to Soldiers and Sailors, 1882
•5 prinsip tentara
(loyal, santun, berani, jujur, hidup sederhana), sumber: kitab Cina klasik dan ajaran konfusianisme
•Latar belakang: rendahnya loyalitas serdadu yang berasal dari kelas sosial bawah, serdadu yang loyal pada Saigo Takamori (desersi), insiden Takebashi (1878, masalah insentif tentara yang ikut dalam memadamkan pemberontakan Saigo Takamori)
•Tujuan: pembentukan ideologi ‘loyalitas pada kaisar’ --- cikal bakal ‘Bushido ala Meiji’
•C.f.
Hiroaki Sato ‘the Samurai: Past and Present’
教育勅語(きょういくちょくご) Kyouiku chokugo
Imperial Edict on Education, 1890
Fatwa kaisar mengenai pendidikan
:
•Penekanan nilai-nilai konfucianisme – kepatuhan kepada atasan, tatanan sosial masyarakat ‘feodal’
•Ideologi tandingan terhadap pemikiran hak sipil ala Barat Modern (Rousseau, John Stuart
Mill)
•Jelang akhir Meiji, muncul trend anti ‘semangat pencerahan ala Meiji’?
Persiapan penyusunan konstitusi
Persiapan penyusunan konstitusi
•Salah satu tuntutan gerakan hak sipil (popular rights): konstitusi dan parlemen
•1882,
Ito Hirobumi berangkat ke Eropa, pelajari konstitusi Jerman (Prusia)
•Penyusun draf konstitusi Meiji: Karl Friedrich Hermann Roesler (ahli hukum dari Jerman) -- kedaulatan di tangan kaisar, perdana menteri bertanggung jawab kepada kaisar (bukan kepada parlemen), pemisahan majelis tinggi dan majelis rendah, hak pilih terbatas (pembayar pajak)
Konstitusi Meiji
•Konstitusi imperial (kedaulatan di tangan kaisar) vs draf konstitusi rakyat (kedaulatan di tangan rakyat)
•ketidakpuasan rakyat – gerakan sosialis atau ultra nasionalis
•1885: kabinet pertama (PM:
Ito Hirobumi)
•1886:
UU Univ. Imperial (mengalihkan kekuatan anti pemerintah, persiapkan calon birokrat pemerintah)
•1887: majalah umum Kokumin no tomo
(model: majalah
Nation yang terbit di AS), pemred: Tokutomi Soho
•1887: kokka gakkai (asosiasi studi ilmu tata negara) di univ.
Imperial Tokyo
•1889.2.11
Konstitusi Meiji
disahkan
Kemajuan industri
•Pertengahan 1880an, BUMN industri tekstil yang telah diprivatisasi, berkembang pesat
•1890, swa sembada tekstil, bahkan siap ekspor
•Ekspor benang sutra ke AS, devisa untuk meningkatkan kemampuan militer
Usaha untuk revisi perjanjian perdagangan dengan negara-negara Barat
Diplomasi ala Rokumeikan
Usaha untuk revisi perjanjian perdagangan dengan negara-negara Barat
•1878: kesepakatan dengan AS, namun Inggris menentang --- batal
•1879: menlu Inoue
Kaoru, diplomasi Rokumeikan
(1883, gedung Rokumeikan diresmikan) – Jepang sbg bangsa yang ‘berbudaya’ – antipati oposisi – nasionalisme ala oposisi – cenderung mendorong pemerintah agar bersikap lebih keras dalam diplomasi dan ekspansi militer
•1884: sistem gelar kebangsawanan; 1888: sistem pemberian penghargaan oleh kaisar – adopsi sistem ‘british empire’
1886: Normanton Incident – desakan revisi perjanjian Diplomasi ala Rokumeikan
Hubungan luar negeri
Ryukyu
•Jaman Edo: tributary system antara kerajaan Ryukyu dengan kerajaan Cina
•1871: warga pulau Miyako (kerajaan Ryukyu) terdampar di pulau taiwan, terbunuh
•Info dari konjen AS di Amoy (wilayah pesisir Cina yang berdekatan dengan pulau taiwan) kepada deplu Jepang
•1872: kerajaan Ryukyu dijadikan prefektur Okinawa (wilayah Jepang) oleh pemerintah Meiji
•1874: pengiriman pasukan ke pulau Taiwan – protes kepada pemerintah Cina atas terbunuhnya warga ‘Jepang’
•Perjanjian Jepang-Cina: Cina akui legitimasi tindakan Jepang, ganti rugi kepada korban pembunuhan
•Pengakuan internasional bahwa warga Ryukyu adalah ‘warganegara Jepang’
aliansi Jepang- Inggris vs Rusia
•1891: Rusia mulai bangun jalur kereta api trans-siberia – persiapan ekspansi ke Timur
•Inggris merasa terusik, gandeng Jepang sebagai sekutu di ‘timur jauh’
•Persiapan Anglo-Japanese Treaty of Commerce and Navigation (ditandatangani
1894)– keberhasilan usaha revisi perjanjian di pihak Jepang
Jalur KA trans-siberia
semenanjung
Korea
•Tributary
sistem kerajaan Korea dengan Cina
•1876:
Korea mulai izinkan perdagangan luar negeri, ekonomi rakyat terpukul – sentimen anti asing = Barat, berkembang aliran kepercayaan Timur = Donghak
•1885:
Convention of Tientsin – jika mengirim pasukan ke Korea, Cina dan Jepang harus saling mengirim pemberitahuan
•Kelompok cendekiawan inginkan pembaharuan Korea ala restorasi Meiji (Kim Ok Kyun)
•Rusia mulai dekati kalangan istana Korea – ancaman bagi Jepang
•1894: pemilu di Jepang, kaum oposisi penganjur diplomasi garis keras menang, tekanan terhadap pemerintah semakin keras
•1894.3 pemberontakan tani di Korea (kelompok Donghak), raja minta Cina kirim pasukan
•Jepang kirim pasukan ke Korea (anggap Cina langgar Convention of Tientsin)
•1894.7.25
Perang Cina - Jepang
Pertengahan Meiji
•Model pembangunan negara menjadi jelas: model Prusia – sistem pemerintahan, konstitusi, kebijakan
•Penganjur aliran politik Inggris & Perancis: oposisi
•Pengaruh AS: majalah Nation
•Konsep Barat? Modern?
•Kemajuan industri dan kondisi dunia yang kondusif bagi ekspansi ekonomi & militer Jepang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar